Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari
22 pulau dan memiliki lima tipe ekosistem yaitu terumbu karang, padang
lamun dan rumput laut, hutan mangrove, hutan pantai, serta hutan hujan
tropis dataran rendah, merupakan habitat dari berbagai flora khas
seperti Dewadaru (Fragaea fagran), Kalimasada (Cordia subcordata),
Setigi (Pemphis acudula) dan fauna yang dilindungi seperti Penyu hijau
(Chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Junai Emas
(Caloenas nicobarica), dan Keong Gelung (Nautilus pompillus).Taman
Nasional Karimunjawa terkenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata
laut yang digemari oleh para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun
mancanegara. Berbagai atraksi wisata seperti keindahan alam bawah laut,
panorama pantai, sunset, dan budaya masyarakat setempat merupakan daya
tarik yang mengundang decak kagum.(**)
tour the beautiful underwater in indonesia
Thursday, February 14, 2013
taman laut banda
Taman Laut Banda terletak di antara
gugusan pulau Neira, pulau Gunung Api, pulau Ai, pulau Sjahrir dan pulau
Hatta yang terletak di kabupaten Maluku Tengah, merupakan salah satu
taman laut terindah di dunia. Kajian Ekologis di Kepulauan Banda,
menunjukkan bahwa terumbu karang di Banda memiliki keragaman hayati yang
luar biasa, dengan adanya 310 jenis karang pembentuk terumbu, sekitar
871 spesies ikan, serta populasi hiu dan kerapu yang sangat tinggi.
Kepulauan Banda kemudian diajukan sebagai Kawasan Warisan Dunia.
Karena keindahan karang dan biota
lautnya, pada sekitar tahun 2006 laut Banda dipilih menjadi Kawasan
Warisan Dunia untuk surga bawah laut di Indonesia, mengalahkan taman
laut di kepulauan Raja Ampat (Papua Barat), Bunaken (Sulawesi Utara),
Wakatobi (Sulawesi Tenggara) dan Berau (Kalimantan Timur).
taman nasional bunaken
Taman Nasional Bunaken
Taman Nasional Bunaken adalah taman laut
yang terletak di Sulawesi Utara, Indonesia. Taman ini terletak di
Segitiga Terumbu Karang, menjadi habitat bagi 390 spesies terumbu karang
dan juga berbagai spesies ikan, moluska, reptil dan mamalia laut. Taman
Nasional Bunaken merupakan perwakilan ekosistem laut Indonesia,
meliputi padang rumput laut, terumbu karang dan ekosistem pantai. Taman
nasional ini didirikan pada tahun 1991 dan meliputi wilayah seluas
890.65 km². 97% dari taman nasional ini merupakan habitat laut,
sementara 3% sisanya merupakan daratan, meliputi lima pulau: Bunaken,
Manado Tua, Mantehage, Naen dan Siladen.
Taman Nasional Bunaken memiliki
ekosistem terumbu karang yang sangat kaya. Terdapat sekitar 390 spesies
terumbu karang di wilayah ini. Spesies alga yang dapat ditemui di Taman
Nasional Bunaken adalah Caulerpa, Halimeda dan Padina, sementara spesies
rumput laut yang banyak ditemui adalah Thalassia hemprichii, Enhallus
acoroides, dan Thalassaodendron ciliatum. Taman Nasional Bunaken juga
memiliki berbagai spesies ikan, mamalia laut, reptil, burung, moluska
dan mangrove. Sekitar 90 spesies ikan tinggal di perairan wilayah ini.
Di daratan, pulau ini kaya akan
Arecaceae, sagu, woka, silar dan kelapa. Selain itu, Taman Nasional
Bunaken juga memiliki spesies hewan yang tinggal di daratan, seperti
rusa dan kuskus. Hutan mangrove di taman ini menjadi habitat bagi
kepiting, lobster, moluska dan burung laut.
1. Taman Laut Raja Ampat
Kepulauan Raja Ampat terletak di barat
laut kepala burung Pulau Papua, dengan kurang lebih 1500 pulau kecil dan
atoll serta 4 pulau besar yang utama, yakni Misol, Salawati, Bantata
dan Waigeo. Luas area ini kurang lebih 4 juta hektar persegi darat dan
lautan – termasuk sebagian teluk Cendrawasih – membuatnya sebagai taman
laut terbesar di Indonesia.
Kehidupan hayati dan biota laut Raja
Ampat paling kaya dan beranekaragam dari seluruh area taman laut di
wilayah segitiga koral dunia, Philipina – Indonesia – Papua Nuigini.
Segitiga coral ini merupakan jantung kekayaan terumbu karang dunia yang
dilindungi dan ditetapkan berdasarkan konservasi perlindungan alam
Internasional.
Tahukah
Anda bahwa Indonesia memiliki salah satu surga bawah laut paling indah
di dunia? Surga bawah laut tersebut dikenal dengan Taman Nasional Wakatobi yang terletak
di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kota
Wakatobi adalah Wangi-Wangi. Kabupaten Wakatobi terdiri dari empat pulau
utama, yaitu Wangiwangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko. Jadi, Wakatobi
adalah singkatan nama dari keempat pulau utama tersebut. Sebelum 18
Desember 2003, kepulauan ini disebut Kepulauan Tukang Besi dan masih
merupakan bagian dari Kabupaten Buton. Secara astronomis, Kabupaten
Wakatobi berada di selatan garis khatulistiwa dan seperti daerah lain di
Indonesia, Wakatobi memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim
kemarau. Taman Nasional Wakatobi yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan
total area 1,39 juta hektar, menyangkut keanekaragaman hayati laut dan
karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari
konservasi laut di Indonesia.
Pariwisata bahari adalah aktivitas wisata yang sudah lama dikenal dan merupakan pariwisata andalan di Taman Nasional Kepulauan Wakatobi. Kekayaan biota laut ini tidak lain karena hamparan terumbu karang yang sangat luas di sepanjang perairan dengan topografi bawah laut yang berwarna-warni seperti bentuk slop, flat, drop-off, atoll dan underwater cave.
Lebih dari 112 jenis karang dari 13 famili diantaranya Acropora formosa, A. Hyacinthus, Psammocora profundasafla, Pavona cactus, Leptoseris yabei, Fungia molucensis, Lobophyllia robusta, Merulina ampliata, Platygyra versifora, Euphyllia glabrescens, Tubastraea frondes, Stylophora pistillata, Sarcophyton throchelliophorum, dan Sinularia spp yang tinggal harmonis bersama penghuni bawah laut lainnya.
“Wakatobi merupakan tempat menyelam paling indah di dunia.“ - Jacques Costeau (Seorang jurnalis selam dunia).Keindahan dan kekayaan kawasan Taman Nasional Wakatobi sebenarnya sudah terkenal di mancanegara, terutama setelah Ekspedisi Wallacea dari Inggris pada tahun 1995 yang menyebutkan bahwa kawasan di Sulawesi Tenggara ini sangat kaya akan spesies koral. Di sana, terdapat 750 dari total 850 spesies koral yang ada di dunia. Konfigurasi kedalamannya bervariasi mulai dari datar sampai melandai ke laut dan di beberapa daerah perairan terdapat yang bertubir curam. Bagian terdalam perairannya mencapai 1.044 meter.
Pariwisata bahari adalah aktivitas wisata yang sudah lama dikenal dan merupakan pariwisata andalan di Taman Nasional Kepulauan Wakatobi. Kekayaan biota laut ini tidak lain karena hamparan terumbu karang yang sangat luas di sepanjang perairan dengan topografi bawah laut yang berwarna-warni seperti bentuk slop, flat, drop-off, atoll dan underwater cave.
Lebih dari 112 jenis karang dari 13 famili diantaranya Acropora formosa, A. Hyacinthus, Psammocora profundasafla, Pavona cactus, Leptoseris yabei, Fungia molucensis, Lobophyllia robusta, Merulina ampliata, Platygyra versifora, Euphyllia glabrescens, Tubastraea frondes, Stylophora pistillata, Sarcophyton throchelliophorum, dan Sinularia spp yang tinggal harmonis bersama penghuni bawah laut lainnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)